Pages

Senin, 11 November 2013

ANALISA BIOMEKANIK



BAB  I
PENDAHULUAN

1.1                       LATAR BELAKANG
Posisi dan gerakan dari terlentang ke duduk merupakan gerakan fungsional tubuh untuk membuat keseimbangan gerakan tubuh dan biomekanik gerakan yang dilakukan sehari-hari. Tidak hanya vertebra dan pelvic  yang bergerak tetapi dari kepala hingga kaki ikut bergerak untuk menstabilkan gerakan tersebut. Dan banyak komponen yang ikut berperan dalam gerakan tersebut seperti otot, tulang, ligamen dan sendi.
 Ada beberapa gerakan terlentang ke duduk antara lain terlentang ke duduk secara langsung, terlentang ke duduk dengan memiringkan badan terlebih dahulu, terlentang ke duduk dengan tambahan fleksi knee. Sedangkan duduk ke terlentang  juga terjadi secara langsung dan dari posisi memiringkan tubuh.  Dan gerakan  terlentang ke duduk ( supine to sit) dapat menyebabkan cedera pada vertebra atau low back pain.
1.2                       RUMUSAN MASALAH
1.      Apakah yang terjadi pada pelvic, hip, dan knee pada gerakan dari terlentang ke duduk ?
2.      Komponen apa saja yang berperan dalam semua gerakan tersebut ?
3.      Apakah yang terjadi pada pelvic, hip, dan knee pada gerakan dari duduk ke terlentang?
4.      Komponen apa saja yang berperan dalam gerakan tersebut diatas?
5.      Cedera apakah yang akan terjadi pada terlentang ke duduk, duduk ke terlentang?




1.3                       TUJUAN PENULISAN
1.      Untuk memenuhi tugas Kinesiologi dan Biomekanik
2.      Menambah pengetahuan tentang menganalisis suatu gerakan yang sering dilakukan sehari-hari.

1.4                       MANFAAT PENULISAN
Agar mahasiswa terbiasa dengan menganalisis suatu gerakan untuk mengetahui gerakan yang baik optimal dan mengantisipasi terjadinya cedera serta mengetahui penanganan pada cedera.

1.5                       SISTEMATIKA PENULISAN
Terdiri atas:
BAB I  PENDAHULUAN meliputi Latar Belakang Masalah, Identifikasi Masalah, Tujuan Penulisan, Manfaat Penulisan,Sistematika Penulisan.
BAB II  PEMBAHASAN meliputi Pengertian, Gerakan terlentang ke duduk, Gerakan duduk ke terlentang.
BABA III  PENUTUP melipti Simpulan.








BAB II
PEMBAHASAN

2.1                       Pengertian
2.1.1.      Terlentang (supine)
Posisi telentang juga disebut dorsal recumben, mungkin diperlukan setelah bedah spinal dan pemberian anastetik spinal tertentu. Pada posisi ini hubungan bagian tubuh secara mendasar sama dengan posisi tubuh berdiri, kecuali bahwa tubuh dalam posisi horizontal.
2.1.2.      Duduk (sit)
Gerakan yang memposisikan postural dan ishium (tulang duduk) pada pelvic sebagai tumpuannya.

2.2                       Gerakan terlentang ke duduk (supine to sit)
Gerakan terlentang ke duduk (supine to sit) dan gerakan duduk ke terlentang (sit to supine )merupakan gerakan yang terjadi pada spine dan pelvic dengan di support dan stabilisasi oleh neck, shoulder, hip, knee, dn angkle. Jadi peranan dan fungsi dari hip, pelvic, dan spine tidak terlalu berat karena adanya assisted dari shoulder dan knee. Gerakan yang melibatkan antara beberapa komponen ini  tentu akan menghasilkan gerakan yang fungsional dan menghemat energi yang dibutuhkan. Jadi fungsi dan peranan hip dan knee tidak banyak sehingga otot, sendi, ligamen pada joit knee dan hip hanya berfungsi sebagai stabilisasi pelvic dan spine. Gerakan ini juga dapat melatih stabilisasi tubuh dan keseimbangan tubuh. Dan seperti itulah biomekanik yang terjadi pada gerakan tersebut.

2.2.1    Terlentang ke duduk secara langsung (supine to sit).
a.       Neck flexi , otot : m. Longus capitis, m. Longus colli, m. Scalenus anterior, m. Sternocleidomastoideus
b.      Trunk flexi , otot : rectus abdominis, illiocostalis thoracis
Diskus bekerja (bagian anterior tertekan, ligamen posterior spine terulur, dan ligamen anterior spine memendek)
c.       Pelvic anterior tilting :sacroiliac joint nutasi (ractus abdominis, dan gluteus maximus)
d.      Hip sebagai fiksator dan stabilisator, otot iliopsoas dan rectus femoris yang long head, dan terjadi sedikit medial rotasi  hip semimembranosus dan semitendinosus
e.       Knee sebagai stabilisator,  ankle, foot, sebagai stabilisator.
Meniscus bekerja, menjadi agar  tidak ada gesekan antara femur & tibia secara langsung dan ligamen LCL terulur.
f.        Ligament yang terulur: spine(lig. Interspinosus, lig.intertranversus, lig. Supraspinosus, lig. Logitudinal posterior),   lig.sakroilliac anteriorà ng yakin  , hip (lig. Iskifemoralis, lig. illiofemoraliis), knee ( lateral colateral  ligament), hip (ichiofemoral ligament).


2.2.2    Terlentang ke duduk dengan memiringkan badan.
Fase 1
A. FLEXI KNEE : m. hamstring, m. gracilis, m. popliteus, m. gastrocnemius, m. sartorius, m. plantaris.
B. NECK LEFT ROTATION : m. sternocleidomastoideus
C. TRUNK LEFT ROTATION : ketika trunk berotasi ke kiri, maka m.external oblique kanan yang bekerja. ketike trunk berotasi ke kanan, maka m.external oblique kiri yang bekerja. FORCE COUPLE
D. ROM KNEE _+ 30


Fase 2
A. SHOULDER HORIZONTAL ADD : m. pectoralis major
B. FLEKSI ELBOW : m. bicep brachii
C. PELVIC  ANTERIOR TILT : ketika bagian depan pelvic turun, yg bagian belakang naik, sehingga menyebabkan hip flexor memendek dan hip ekstensor memanjang.
D. FLEKSI KNEE : m. Biceps femoris, m. Semimembranosus, m.semitendinosus, m.popliteus, m.gracilis, m.sartorius.
E.  ROM KNEE _+ 30

Fase 3

3






A. FLEKSI ELBOW : M. Bicep brachii
B. ANTERIOR TILT:  m. Rectus abdominis, m. Gluteus maximus.
C.  ADD HIP : adductor magnus, adductor longus, adductor brevispectineus, gracilis
D. ABD HIP: Triple gluteus, sartorius, tensor fasia latae, piriformis.
E. FLEKSI KNEE:  m. Biceps femoris, m. Semimembranosus, m.semitendinosus, m.popliteus, m.gracilis, m.sartorius.
Kemungkinan cidera : tennis elbow .....????
Fase 4 terlentang ke duduk posisi terakhir







2.2.3    Terlentang ke duduk dengan bantuan flexi knee
Gerakan ini dimulai dengan flexi knee, flexi neck, flexi trunk, flexi shoulder (membantu mempermudah duduk),  anterior tilting, flexi plantar (mempermudah duduk).  Gerakan ini juga dapat membuat tubh lebih stabil dan seimbang.

Fase 1
Fase 2


Bagian
Gerak yang terjadi
Neck
Flexi neck (m. Longus capitis, m. Longus colli, m. Scalenus anterior, m. Sternocleidomastoideus)
Trunk
Flexi trunk (m. Rectus abdominis,)
Pelvic
Rotasi anterior tilting (m.restus abdominis, m. Gluteus maximus)
Hip
Flexi hip (m. Iliacus, m. Psoas major)
Knee
Flexi knee (m. biceps femoris, m. semimembranosus, m.  semitendinosus, m. Sartorius, m. Popliteus, m. Gracilis)
ROM
Flexi Knee  120 degree
Ligamen
Knee (posterior cruciate ligament )
Hip ( ischiofemoral ligament)
Arthrokinematics
Terjadi pada hip joint, tetapi yang bergerak acetabulum terhadap roll and slide searah yaitu ke anterior karena concave bergerak ke convex.



2.2.4    Duduk ke terlentang secara langsung (sit to supine)
Pada keadaan  ini fungsi trunk cukup berperan banyak untuk menahan postural saat postural belum menyentuh permukaan (lantai/ bed) sepenuhnya, dimulai dari servikal yang mempertahankan posisi kepala tidak terlalu mendengak & tetap menghadap kedepan serta menahan kepala agar tidak jatuh atau menyentuh permukaan lebih dahulu. Sacrum yang bekerja ekstra menjadi tumpuan saat tubuh berada pada tahap menuju permukaan. hip dan knee ikut berperan dalam membantu mempertahankan saat tubuh dalam tahapan menuju permukaan, sebenarnya kerja pada hip dan knee termasuk dalam kerja fisiologis refleks, saat postural di tahap menjatuhkan diri menuju permukaan, hip dan knee secara otomatis membantu gerakan itu ditandai dengan berkontraksinya otot-otot ekstensi knee.
a.       Posterior tilt dari pelvic : sacroiliacjoint contranutasi
b.      Hip mengalami rotai lateral : (m. piriformis, M.sartorius, m. Quadratus femoris, m. Gemellus superior dan inferior, m. Obturator internus dan externus)
c.       Flexi trunk ke ekstensi trunk (M. Erector spine, m. Multifidus, m. Semispinalis thoracis, m, quadratus lumborum)
d.     Neck flexi : ( m. Longus capitis, m. Longus colli, m. Scalenus anterior, m. Sternocleidomastoideus)
e.      Ligament: .        Ligament yang terulur: spine(lig. Interspinosus, lig.intertranversus, lig. Supraspinosus, lig. Logitudinal posterior),   lig.sakroilliac anteriorà ng yakin  , hip (lig. Iskifemoralis, lig. illiofemoraliis), knee ( lateral colateral  ligament), hip (ichiofemoral ligament).


2.2.5    Duduk ke terlentang dengan memiringkan badan
Pada saat inisiasi duduk ke tidur otot abdomen (M. Rectus Abdominis) bekerja sebagai prime movement back fleksor secara kosentrik dan otot back muscle secara eksentrik, M. Quadriceps sebagai stabilisator. Kemudian terdapat gerakan fleksi dari kepala dibarengi fleksi shoulder. Ligament yang membantu pada saat hip bergerak adalah Ichiofemoral ligament.

1. A. TRUNK LATERAL FLEXI : m. Rectus abdominis, m. Obliquus externu dan internus abdominis.

B.PELVIC  ANTERIOR TILT :
ketika bagian depan pelvic turun, yg bagian belakang naik, sehingga menyebabkan hip flexor memendek dan hip ekstensor memanjang.
C. FLEXI KNEE : hamstring, gracilis, popliteus, gastrocnemius, sartorius, plantaris.
ROM KNEE  _+ 100



2.3                       Cedera
a.       Ligamen supraspinosus & interspinosus
Cederanya karena ketika flexi trunk mendadak ligamentnya bisa putus.
b.      Ligament interspinosus bisa terjepit ??? ketika terjadi gerakan ke ekstensi mendadak atau hyperekstensi trunk mendadak ketika posisi tulang dan ligamen belum siap.
c.       Memperburuk keadaan pasien yang HNP
Karena terlalu mengkompres anulus fibrosus.
d.      Tennis elbow (nga ada hubgnnya sama grakan tangan, Tenis elbow biasa kronis, overuse)
Penyebab : inflamasi periosteum yang menutup epikondilus lateralis humeri, gerakan yang terus-menerus dalam bentuk supinasi dan pronasi sehingga menimbulkan over strain pada otot-otot ekstensor lengan bawah yang berorigo di epikondilus lateralis humerus.



Tidak ada cedera yang parah atau berarti pada gerakan terlentang ke duduk atau duduk ke terlentang karena gerakan ini merupakan gerakan fungsional yang hanya memerlukan kontraksi sedikit pada otot sebagai penggerak aktif.

















BAB  III
PENUTUP

SIMPULAN
Gerakan terlentang ke duduk (supine to sit) dan gerakan duduk ke terlentang (sit to supine ) merupakan gerakan yang terjadi pada spine dan pelvic dengan di support dan stabilisasi oleh neck, shoulder, hip, knee, dn angkle. Jadi fungsi dan peranan hip dan knee tidak banyak sehingga otot, sendi, ligamen pada joit knee dan hip hanya berfungsi sebagai stabilisasi pelvic dan spine. Gerakan ini juga dapat melatih stabilisasi tubuh dan keseimbangan tubuh. Dan seperti itulah biomekanik yang terjadi pada gerakan tersebut.












DAFRAT PUSTAKA

http://oranosami.blogspot.com/search/label/Kesehatan (BUKU FUNDAMENTAL KEPERAWATAN VOLUME 2)
Clarckson, hazen m. 2005. Joint motion and function assassment. Lippincott williams and wilkins.
Neumann, donald a. 2010. Kinesiology of the Musculoskeletal System (second edition). Volve.
http://www.aroundhaihawaii.com/lifestyle/health and fitness/2007 - 06 caregiving for patients after.html, www.t – nation.com