Pages

Senin, 28 Januari 2013

Fisioterapis sebagai primary care sangat menghemat biaya.


Fisioterapis sebagai primary care  sangat menghemat biaya.

Kejadian ini saya temukan dalam sebuah buku yang berjudul Primarycare for physical therapy yang mengungkapkan bahwa di Virginia Medical Center penanganan terhadap back pain ada 2 buah model penanganan.
1.Pendekatan lama  untuk pasien back pain.
Pasien menemui dokter kemudian mungkin dokter akan menyarankan untuk menemui seorang dokter spesialis untuk mengetahui kondisi sebenarnya setelah itu pasien didiagnosis dengan MRI. Pada akhirnya pasien disarankan untuk pergi menemui seorang fisioterapi. Berdasarkan buku ini disebutkan biaya yang dihabiskan sekitar 2100- 2200 $ kalau kurs rupiah sekitar 21 juta-an. Dan sekarang coba bandingkan dengan model penanganan yang baru.
2. Pendekatan baru yang digunakan sekarang.
PAsien dengan keluhan back pain langsung bisa datang ke dokter spesialis ataupun bisa langsung ke fisioterapisnya. Dan biaya yang dihabiskan tentu saja lebih ringan dan lebih murah, dan biaya yang disebutkan sekitar 900-1000 $ kurs rupiah  9 juta-an. Bisa dibayangkan biaya yang dihabiskan jauh lebih murah 2 kali lebih ringan.  
                Hal yang sangat disayangkan seandainya saja fisioterapis di Indonesia bisa langsung melakukan primary care. Namun yang menjadi pertimbangan pula adalah bagaimana dengan kemampuan dari fisioterapis itu sendiri. Kalau di Virginia Amerika serikat untuk fisioterapisnya pasti nga diragukan lagi yang boleh melakukan ijin praktek hanya mereka yang telah menempuh pendidikan S2. Menurut pembaca bagaimana dengan fisioterapis Indonesia saat ini ??

0 komentar:

Posting Komentar