Pages

Minggu, 16 Juni 2013

Hidrochepalus

Hidrochepalus 

Definisi
Hidrosefalus (kepala-air, istilah yang berasal dari bahasa Yunani: "hydro" yang berarti air dan "cephalus" yang berarti kepala; sehingga kondisi ini sering dikenal dengan "kepala air") adalah penyakit yang terjadi akibat gangguan aliran cairan di dalam otak (cairan serebro spinal) atau akumulasi cairan serebrospinal dalam ventrikel serebral, ruang subarachnoid, atau ruang subdural. Gangguan itu menyebabkan cairan tersebut bertambah banyak yang selanjutnya akan menekan jaringan otak di sekitarnya, khususnya pusat-pusat saraf yang vital.

Penyebab
Penyebab hidrosefalus pada kasus congenital banyak belum diketahui, beberapa kasus <2% berhubungan dengan kromosom X. Penyebab paling sering pada kasus acquired yaitu obstruksi akibat tumor, adanya trauma, perdarahan intrakranial, infeksi dan terdapat ketidak seimbangan antara produksi dan absorpsi dari CSS.
Symtomatic (berdasarakan somatosensorik)
-        Bertambah besarnya ukuran lingkar kepala anak dibanding ukuran normal. Di mana ukuran lingkar kepala terus bertambah besar, sutura-sutura melebar demikian juga fontanela mayor dan minor melebar dan menonjol atau tegang.
-        Akibat penonjolan lobus frontalis, bentuk kepala cenderung menjadi brakhisefalik, kecuali pada sindrom Dandy-Walker di mana kepala cenderung berbentuk dolikhosefalik, karena desakan dari lobus oksipitalis akibat pembesaran fossa posterior.
-        Adanya Setting Sun Appearance / Sign, yaitu adanya retraksi dari kelopak mata dan sklera menonjol keluar karena adanya penekanan ke depan bawah dari isi ruang orbita, serta gangguan gerak bola mata ke atas, sehingga bola mata nampak seperti matahari terbenam.
-        Kulit kepala tampak tipis dan dijumpai adanya pelebaran vena-vena subkutan.
-        Pada perkusi kepala anak akan terdengar suara cracked pot, berupa seperti suara kaca retak
-        Gangguan tingkat kesadaran, muntah-muntah, retardasi mental, kegagalan untuk tumbuh secara optimal.
-        Pada pasien-pasien tipe ini biasanya tidak dijumpai adanya papil edema, tapi pada tahap akhir diskus optikus tampak pucat dan penglihatan kabur. Secara pelan sikap tubuh anak menjadi fleksi pada lengan dan fleksi atau ekstensi pada tungkai. Gerakan anak menjadi lemah, dan kadang-kadang lengan jadi gemetar.

Jenis Hidrochepalus
a.         Hidrosefalus pada bayi (Tipe congenital/infantil):
-       Kepala membesar
-       Sutura melebar
-       Fontanella kepala prominen
-       Mata kearah bawah (sunset phenomena)
-       Nistagmus horizontal
-       Perkusi kepala : cracked pot sign atau seperti semangka masak.

Ukuran rata-rata lingkar kepala

Umur
Lingkar kepala
0 bulan
35 cm
3 bulan
41 cm
6 bulan
44 cm
9 bulan
46 cm
12 bulan
47 cm
18 bulan
48,5 cm

b.        Tipe juvenile/adult (2-10 tahun) :
-       Sakit kepala
-       Kesadaran menurun
-       Gelisah
-       Mual, muntah
-       Hiperfleksi seperti kenaikan tonus anggota gerak
-       Gangguan perkembangan fisik dan mental
-       Papil edema; ketajaman penglihatan akan menurun dan lebih lanjut dapat mengakibatkan kebutaan bila terjadi atrofi papila N.II.
-       Tekanan intrakranial meninggi oleh karena ubun-ubun dan sutura sudah menutup, nyeri kepala terutama di daerah bifrontal dan bioksipital. Aktivitas fisik dan mental secara bertahap akan menurun dengan gangguan mental yang sering dijumpai seperti : respon terhadap lingkungan lambat, kurang perhatian tidak mampu merencanakan aktivitasnya.
Masalah fisioterapi
1.        Somatosensorik
-       Muscle tone: hypotone
-       gerak: ubuh anak menjadi fleksi pada lengan dan fleksi atau ekstensi pada tungkai, gerakan anak menjadi lemah, kadang-kadang lengan jadi gemetar dan hiperfleksi seperti kenaikan tonus anggota gerak.
-       keseimbangan: keseimbangan menurun karena adanya nystagmus dan strabismus dan hipertensi intercranial.
-       postur:  head control lemah karena ukuran kepala yang melebihi ukuran normal
2. kognisi
-       aktivitas fisik dan mental secara bertahap akan menurun dengan gangguan mental yang sering dijumpai
-       respon terhadap lingkungan lambat
-       kurang perhatian tidak mampu merencanakan aktivitasnya.

0 komentar:

Posting Komentar