Pages

Minggu, 15 April 2012

Atrofi Otot Membayangi Kelahiran Bayi Laki-Laki


Atrofi otot adalah penyusutan otot sehingga menjadi lemah ini dikarenakan kelainan genetika yang terpaut kromosom X, mengapa lakilaki lebih dominan terserang atrofi otot karena kromosom laki laki adalah XY sedangkan kromosom perempuan adalah XX, maka untuk terjadi kelainan genetika ini seorang perempuan harus memiliki bapak maupun ibu yang membawa sifat kelainan tersebut demikinan ula laki laki cukup seorang dari salah satu saja yang membawa sifat sudah dapat berakibat kelainan. Atrofi ini dapat berupa atrofi otot pernafasan, otot jantung, maupun otot lainnya sehingga kebanyakan mengakibatkan kematian di usia dini pada usia kurang dari 20 tahun.
Salah satu pendekatan terapik yang dilakukan adalah transplantasi mioblast(sel sel otot yang tidak mengalami differensiasi), sebelumnya dilakukan biopsy otot donor sehat ke bagian otot atropi. Pertama kali ini dilakukan pada tahun 1990 pada pasien atrofi yang disuntikan mioblast ke otot jempol kaki yang atrofi hal yang mengembirakan terjadi otot jempol kaki mampu bergerak mejadi lebih kuat, meningkatkan kekuatan otot, dan massa dari otot itu sendiri.
Pada awalnya transplantasi mioblas menunjukan 43% menunjukan peningkatan kekuatan otot, 38% menunjukan kondisi tetap, dan 19% mengalami penurunan. Meskipun ini masih kontrofersial namun para ahli dalam bidang ini tetap optimis bahwa transplantasi ini mampu mngatasi kelemahan otot dan mampu memperpanjang hidup terutama otot otot pernafasan dan otot untuk berjalan sehingga mereka mampu hidup secara normal tidak tergantung pada kursi roda.

0 komentar:

Posting Komentar